1 Biasakan untuk berbicara dengan suara yang jelas dan dengan volume suara yang menyenangkan. 2) Biasakan tersenyum sewaktu berbicara. 3) Selalu mengucapkan salam kepada setiap orang yang dijumpai, baik sesama rekan kerja, atasan, maupun kepada tamu hotel. b. Jujur dan selalu siap menolong Sikap dasar yang harus dimiliki oleh seorang
Zuase5. Arti Supervisor – Supervisor berasal dari kata supervise yang artinya mengawasi dan mengarahkan. Dengan cara sederhana supervisor ini adalah seseorang yang tugasnya adalah untuk mensupervisi yaitu mengawasi atau mengarahkan, beberapa staf yang ada di bawahnya di dalam sebuah bidang pekerjaan tertentu, sebagai contoh supervisor produksi, supervisor sales, supervisor toko, supervisor teller dan lain adalah orang yang harus melakukan banyak fungsi dalam membantu untuk mencapai produktivitas. Ada yang menyebut bahwa supervisor sebagai pekerja, tapi ada juga yang menyebut supervisor adalah manajer. Pekerjaan utamanya adalah mengelola para pekerja di level manajemen Supervisor Menurut Para AhliMenurut Moekijat 1990 supervisor adalah seorang anggota yang berasal dari manajemen lini depan, yang bertanggung jawab atas pekerjaan pada kelompoknya pada tingkatan manajemen yang lebih Sarwoto 1993 dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Organisasi Manajemen, supervisor adalah seseorang di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab pada kelompok Raphael, R. Kavanaugh dan Jack D. Ninemeier 2001 supervisor adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam mengelola karyawan di level bawah atau karyawan lainnya yang tidak memiliki Umum Yang Dilakukan Oleh SupervisorSupervisor mempunyai peran yang penting dalam sebuah perusahaan. Supervisor juga merupakan bagian dari tim manajemen, yang tugasnya sebagai pengawas dan pengarah dan juga memegang penunjukkan manajer lini pertama. Kedudukan jabatan supervisor di dalam organisasi perusahaan berada diantara manajer dan staf supervisor dituntut untuk mampu menjembatani diantara manajer di atasnya, dengan staf pelaksana atau staf di bawahnya. Peran supervisor adalah harus mempunyai pemahaman yang sangat baik, mengenai pekerjaan tim dan pemahaman mengenai tugas serta kegiatan manajer. Hal ini tidak mudah, karena sering kali seorang supervisor dituntut harus turun langsung ke lapangan untuk mengontrol dan melaksanakan tugas, sesuai dengan perencanaan yang sesuai yang telah dibuat oleh komunikasi dan juga kerjasama yang baik, diantara manajer, supervisor dan staf pelaksana. Supervisor juga dituntut untuk selalu meningkatkan tingkat keterampilan, pengetahuan, sehingga dapat bekerja secara profesional. Selain bertanggung jawab kepada manajer, supervisor juga bertanggung jawab dalam memastikan bahwa stafnya bekerja dengan supervisor seringkali dari hasil seleksi staf atau tim kerja yang memiliki prestasi, karena manajemen menghargai etos kerjanya, dan sikapnya pada perusahaan dan komitmennya. Perusahaan juga biasanya mengharuskan seseorang yang dipromosikan menjadi supervisor dalam melakukan pelatihan manajemen lini pertama atau lini depan, yang dimana mereka mempelajari keterampilan komunikasi dengan manajemen yang seorang supervisor merupakan jenis pekerjaan yang dinamis, yang tergantung pada budaya perusahaan, kompleksitas tujuan departemen, akses ke sumber daya yang memadai dan keahlian orang-orang di departemen. Seorang supervisor mungkin akan memainkan peran yang berbeda bahkan di hari yang SupervisorSeorang supervisor bertanggung jawab kepada manajer, di sisi lain ia juga bertanggung jawab dalam hal pengembangan dan juga kegiatan para staf di bawahnya supaya berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Berikut ini peran supervisor dalam organisasi perusahaan Sebagai perencana. Seorang supervisor harus merencanakan jadwal kerja harian. Dan pada saat yang sama harus membagi pekerjaan pada para staf bawahannya sesuai dengan kemampuan manajer. Supervisor juga merupakan bagian dari tim manajemen di perusahaan. Di dalam prakteknya, ia juga merupakan seorang manajer seorang pemimpin dan pembimbing. Seorang supervisor memimpin para staf yang ada di bawahnya, dan membimbing mereka dalam melakukan tugasnya sehari-hari. Bahkan ia juga berperan sebagai pemberi inspirasi para mediator. Seorang supervisor juga bertindak sebagai penghubung dan juru bicara diantara manajemen dan seorang inspektur. Peran penting dari seorang supervisor adalah untuk menegakkan disiplin. Yang dalam hal ini termasuk ke memeriksa kemajuan pekerjaan pada setiap jadwal yang ditentukan, dengan menilai kinerja pekerjaannya secara berkala dan melaporkan penyimpangan yang terjadi bila ada, dan bisa menyusun aturan serta ketentuan yang harus diikuti oleh bawahannya selama konselor. Seorang supervisor juga berperan sebagai penasihan pada setiap masalah yang dialami oleh para staf di bawahnya. Dengan cara mendengarkan, dan juga memberi alternatif solusi pada keluhan yang bisa memuaskan setiap pekerja. Hal ini akan membantu membangun hubungan serta kerjasama yang semakin baik dengan para kita bisa menyebutkan bahwa pengawasan yang efektif dan efisien bisa membantu meningkatkan kinerja yang baik, membangun hubungan manusia yang lebih baik, menciptakan lingkungan yang ramah dan kooperatif, yang akhirnya dapat membantu dalam meningkatkan catatan yang sistematis mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab seorang supervisor adalah job deskripsi seorang SupervisorTugas seorang supervisor di dalam sebuah perusahaan memang tidak mudah dan juga banyak, dan harus dapat menjalin hubungan yang baik diantara level manajemen dengan karyawannya. Sehingga banyak perusahaan yang mengharuskan kriteria tertentu yang harus dimiliki untuk menjadi seorang ini beberapa tugas seorang supervisor Menerangkan job description kepada staf bawahan yang menjadi tanggung pengarahan / briefing rutin dengan baik kepada staf di dan mengawasi pekerjaan para staf bawahannyaMelakukan kontrol dan evaluasi terhadap kinerja staf motivasi kerja kepada semua staf di aturan dan ketentuan yang ada di dalam laporan dan pembaruan aktivitas kepada manajemenMembantu tim bawahan memahami target dan sasaran atau memastikan bahwa pekerja dilatih dengan baik sesuai tugasnyaMenjadwalkan jam kerja dan rotasi kerja dan update perusahaan, hasil keuangan, dan target baru dengan anggota dan menyelesaikan masalah yang terjadi di tempat kerja, termasuk absensi laporan dan pembaruan aktivitas kepada dalam kegiatan perekrutan dan pemecatan, meskipun seringkali supervisor membutuhkan persetujuan manajerial dari semua karyawan baru atau pemutusan hubungan Keluhan KonsumenWewenang SupervisorMemiliki wewenang dalam menghentikan sebuah kegiatan atau tugas, yang dinilai kurang bermanfaat. Dilanjutkan dengan memberi laporan kepada atasan untuk menentukan tindak lanjut yang harus penilaian kepada kinerja yang dilakukan oleh staf yang ada di bawahnya, baik diminta atau tidak. Sekaligus melakukan evaluasi dan pengamatan untuk perbaikan yang dianggap penghargaan dan apresiasi pada staf di bawahnya yang telah berprestasi di usulan tentang kenaikan jabatan pada staf peneguran pada staf bawahannya yang melakukan kesalahan baik secara tertulis atau lisan, dan melanjutkan ke atasan yang jika memang hukuman kepada staf bawahannya yang sudah melakukan kesalahan atau suatu Jawab SupervisorPlanning merencanakan. Adalah membuat perencanaan kegiatan yang menjadi tugasnya dan bawahannya yang sesuai dengan kebijakan di dalam menempatkan. Yaitu memastikan setiap orang yang terlibat dalam tugas dan pekerjaan itu yang sesuai dengan job deskripsi masing-masing, yang sudah mengatur. Adalah melakukan koordinasi kegiatan dan tugas dalam lingkupnya, supaya bisa berjalan dengan mengarahkan. Yaitu mengarahkan bagaimana agar tugas dan pekerjaan itu bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan mengawasi. Yaitu melakukan kontrol atau pengawasan pada setiap tugas dan kegiatan di dalam lingkup Untuk Menjadi SupervisorSkill dan keahlian dan juga pengalaman bekerja seseorang tentu akan menentukan kualitas kerja dari seorang supervisor. Untuk menjadi seorang supervisor yang baik dengan banyak tugas dan juga tanggung jawab. Dibutuhkan syarat dan kriteria tertentu seperti Dapat berkomunikasi dengan jelas, baik secara lisan maupun tulisanMemiliki jiwa pemimpinMempunyai rasa percaya diri dan keyakinan yang tinggiMemiliki semangat tinggi dalam bekerjaBertanggung jawab dan dapat dipercayaMemiliki pengetahuan dan wawasan di bidangnyaMemiliki kemampuan dalam manajemen waktuDapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepatMemiliki kemampuan dalam memecahkan suatu permasalahanDapat menjadi panutan dan pembimbing bagi bawahannyaFleksibel dalam menerima perbedaan pendapatKemampuan untuk mendelegasikanRendah hati dan sanggup menjadi leader yang baikBersikap dan bekerja secara profesionalGaji SupervisorBila melihat peran dan job desk supervisor yang begitu banyak, maka berapa gaji yang pantas untuk supervisor? Gaji seorang supervisor tentu bervariasi, tergantung pada kebijakan perusahaan, lokasi perusahaan dan skill, keahlian serta pengalaman kerja seseorang. Rata-rata gaji seorang supervisor berkisar 4,5 juta rupiah, belum ditambah dengan bonus dan tambahan yang supervisor di dalam perusahaan memiliki tujuan yang sangat positif, khususnya dalam mendukung operasional perusahaan, mencapai target yang telah ditetapkan, melakukan pengawasan terhadap aktifitas tim, serta mengaplikasikan program-program supervisor yang baik harus lebih berani menjadikan dirinya sebagai seorang pelatih yang profesional, pada semua staf di bawahnya yang membantunya pada unit kerja. Sebagai seorang pelatih, supervisor juga harus dapat menjadi teladan dan pembimbing yang handal bagi seluruh stafnya dalam menyelesaikan semua proses kerja yang sesuai dengan spesifikasi kualitas yang diharapkan dengan cara efektif dan yang efektif dan efisien juga sangat dibutuhkan dalam semua lini, yang dimana karyawan membutuhkan bimbingan dan juga pengawasan dalam menyelesaikan tugas, melayani pelanggan, dan memenuhi target yang telah ditetapkan. Seorang supervisor yang terampil adalah seorang komunikator yang efektif, dan pemecah masalah serta motivator bagi karyawan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, dan mencapat apresiasi dari karyawan, anda juga harus memiliki pandangan yang luas mengenai kekuatan dan kebutuhan perkembangan mereka. Dan juga memiliki tujuan dan harapan yang penjelasan serta pembahasan secara lengkap mengenai supervisor yang mencakup pengertian, peran, tugas, wewenang, kriteria, tanggung jawab dan lain sebagainya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua Juga Peristiwa Rengasdengklok Singkat – Latar Belakang, Kronologis, Dan Tokohnya LengkapMengenal Lebih Dalam Pauli Test Secara Lengkap
Jakarta, NU OnlineHubungan komunikasi dalam pekerjaan antara atasan dan bawahan tidak dapat dihindarkan. Penggunaan komunikasi yang baik akan menjadikan hubungan yang baik pula. Untuk itu, NU Online telah menghimpun cara membangun komunikasi yang baik antara atasan bos dengan bawahan staf. Pada artikel yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Medan Area menyebutkan cara pertama yaitu mengembangkan keterampilan mendengarkan yang baik. Ini terutama ketika berkomunikasi dengan bawahan atau rekan kerja. “Anda harus dapat mendengarkan apa yang mereka katakan dan membuat mereka memahami hal-hal yang ingin Anda sampaikan. Tentu saja, Anda juga harus dapat memahami apa yang mereka coba katakan, sehingga Anda dapat membuat mereka mengerti dengan cara yang lebih baik,” tulis artikel itu. Kedua, perjelas semuanya. Hal ini perlu dilakukan jika ingin berkomunikasi dengan staf, sehingga jangan pernah meninggalkan hal-hal yang tidak jelas. Jadilah spesifik tentang hal-hal yang ingin disampaikan. “Jika Anda tidak tahu persis apa yang mereka maksud dengan memanggil seorang karyawan, misalnya, cukup beri tahu mereka arti sebenarnya dari kata-kata itu. Mereka akan tahu apa yang anda ingin mereka ketahui karena mereka memahami arti kata-kata yang anda gunakan,” jelasnya. Ketiga, hindari percakapan yang sulit dipahami. Saat berkomunikasi dengan staf, pastikan sudah menjelaskan dengan baik dan terbuka. Misalnya, ketika Anda memberikan instruksi kepada karyawan, selalu gunakan istilah yang pasti, daripada menggunakan kata-kata seperti selalu’ atau tidak pernah’. “Orang yang tidak memahami sesuatu dengan baik cenderung sulit memahaminya. Jadi, penting bagi Anda untuk menjaga komunikasi antara atasan dan staf tetap sederhana,” tulis artikel tersebut. Keempat, hendaknya mengetahui bagaimana mengajukan pertanyaan. Saat berbicara dengan karyawan pastikan untuk mengajukan pertanyaan yang tepat kepada mereka. “Anda tidak perlu melontarkan banyak pertanyaan kepada mereka, yang paling penting adalah mengajukan pertanyaan yang akan membantu mereka memahami arahan yang anda coba berikan kepada mereka,” terangnya. Portal resmi Kementerian Keuangan juga menyebutkan bahwa seorang pemimpin harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya dan memahami cara mengambil kebijakan-kebijakan terhadap bawahannya. “Keberhasilan organisasi dilandasi oleh perencanaan yang tepat, dan seorang pimpinan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Kedua hal tersebut merupakan modal utama kemajuan organisasi yang dipimpinnya,” tulisnya. Kontributor Afina IzzatiEditor Musthofa Asrori Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Pengertian Supervisor, Fungsi, Tugas, Syarat dan Kegiatannya – Didalam sebuah instansi pasti ada yang namanya struktur. Struktur tersebut berisi susunan orang-orang yang menjabat pada instansi tersebut. Mulai dari Pimpinan, staf sampai yang paling bawah. Disini kita akan sedikit membahas tentang salah satu jabatan yang biasanya selalu ada pada perusahaan atau pun instansi swasta. Jabatan tersebut adalah supervisor. Bagi anda yang pernah bekerja atau memang sedang bekerja saat ini, pasti sudah tau apa itu supervisor atau yang biasa disebut SPV. Supervisor ini bisa dibilang adalah jabatan yang cukup penting karena mempunyai tugas yang cukup vital. Bisa jadi kesuksesan sebuah perusahaan bergantung padanya, untuk menjadi seorang supervisor pun harus mempunyai pengalaman yang matang, atau minimal jenjang pendidikan yang mumpuni. Untuk lebih jelasnya mari kita ulas lengkap tentang supervisor. Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita cari tau apa itu supervisor, mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya. Pengertian Supervisor Kata supervisor berasal dari bahasa Inggris yaitu “supervise” yang berarti mengawasi atau mengarahkan. Dengan demikian, secara umum supervisor adalah jabatan dalam struktur perusahaan yang mengawasi dan memberi perintah arahan kepada rekan kerja yang berada posisi dibawahnya. Posisi supervisor sendiri biasanya berada tidak jauh dengan manajer atau bisa jadi berada pas dibawah manajer. Supervisor sendiri biasanya ada diatas staf umum guna untuk mengarahkan pekerjaan inti perusahaan. Fungsi Supervisor Adapun fungsi dari supervisor itu sendiri sebenarnya beragam, tergantung dari perusahaannya, namun secara umum seperti ini. Menyelesaikan masalah semaksimal mungkin tanpa harus ditangani oleh pihak atasan. Sebagai penghubung antara staf dengan manager. Membantu tugas staf bawahan. Menampung segala bentuk komplain dari konsumen dan menyampaikannya ke manager. Tugas Supervisor Berikut ini adalah beberapa tugas yang menjadi point utama seorang supervisor. Memberi perintah atau mengatur pekerjaan para bawahannya para staf. Membuat job descriptions untuk para bawahannya. Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan staf bawahan. Memberikan semangat atau motivasi kerja kepada para staf bawahan. Membuat jadwal kegiatan kerja untuk para staf bawahan. Memberikan breafing dan pelatihan kepada para staf bawahan. Membuat planning pekerjaan untuk periode harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Menyampaikan kebijakan yang dibuat oleh atasan kepada rekan kerja atau staf bawahan. Mendisiplinkan karyawan yang suka ceroboh atau bertingkah laku sembarangan. Menegakkan aturan yang telah ditetapkan perusahaan. Memecahkan masalah perusahaan, baik masalah rutin ataupun masalah yang tidak rutin mendadak. Mengontrol dan menilai kinerja staf bawahan. Memberikan informasi kepada atasan mengenai kondisi staf bawahan. Syarat Supervisor Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika ingin menjadi seorang supervisor, berikut ulasannya. Berpengalaman Pengalaman adalah hal penting yang harus dimiliki seorang supervisor karena dia yang akan menghandle semua pekerjaan staff. Jadi dia harus tahu apa saja yang harus dilakukan. Jujur Seorang supervisor harus jujur, artinya ia mau mengakui semua perbuatannya entah itu perbuatan benar atau perbuatan salah. Supervisor juga sebaiknya orang yang berintegritas, artinya melaksanakan apa yang sudah ia ucapkan dan menjadi teladan bagi para karyawan. Kooperatif Seorang supervisor juga harus bersikap koperatif. Ia harus bisa menjalin kerja sama dengan bawahan, klien, supplier, sesama supervisor, atau atasannya. Ia tidak bisa bekerja semaunya sendiri. Kompeten Seorang supervisor tentu harus kompeten di bidangnya. Sebab jika ia saja tidak kompeten, bagaimana dengan nasib para karyawan yang ada di kelompoknya? Komunikatif Seorang supervisor perlu menjalin hubungan dengan banyak orang. Karena itulah, ia harus bersikap komunikatif. Saat orang sedang berbicara, ia sebaiknya menjadi pendengar yang baik. Sebaliknya ketika diberi kesempatan untuk berbicara, supervisor harus memberikan respon atau berbicara dengan tepat. Tidak menggurui, tidak menasihati, apalagi mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengancam orang lain. Rajin Rajin bekerja dan berkemauan keras demi meraih tujuan perusahaan atau program kerja yang telah disusun sebelumnya. Disiplin Hal ini dibutuhkan agar semua staff yang berada dibawahnya bisa mencontohnya, karena seorang supervisor secara tidak langsung akan menjadi acuan kerabat kerjanya. Hal diatas adalah sesuatu yang umum yang memang tidak hanya seorang supervisor saja yang harus memilikinya. Kegiatan Supervisor Seperti yang kita ketahui bahwa supervisor mempunyai tanggung jawab lebih banyak daripada staff umum. Ini juga yang menyebabkan kegiatan seorang supervisor itu lumayan banyak, berikut beberapa kegiatan yang biasa dilakukan oleh seorang supervisor. 1. Melakukan penelitian research Seorang supervisor biasanya melakukan penelitian tentang kondisi perusahaan dan karyawan yang berada di bawahnya. Tujuannya agar supervisor bisa mengetahui apasaja permasalahan atau hambatan yang ada dalam perusahaan tertentu. Penelitian bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti observasi, tanya jawab wawancara, hingga angket. 2. Melakukan penilaian evaluasi Setelah melakukan penelitian, supervisor akan melakukan evaluasi atau penilaian secara objektif atas karyawan yang berada di bawahnya. Ia mencari aspek positif seperti perkembangan, prestasi atau kemajuan karyawan. Tak hanya itu saja, ia juga meninjau aspek negatif seperti kekurangan karyawan, hambatan karyawan dalam bekerja, serta menganalisis penyebab terjadinya aspek negatif tersebut. 3. Melakukan perbaikan improvement Setelah melakukan evaluasi, kegiatan selanjutnya yang perlu dilakukan supervisor adalah melakukan perbaikan dengan tujuan agar ke depannya bisa memperoleh hasil yang lebih memuaskan. Ia dan para bawahannya akan berdiskusi, bersama-sama mencari cara untuk mengatasi kekurangan tersebut, serta berusaha meningkatkan prestasi karyawan. 4. Memberikan bantuan atau bimbingan Jika bawahannya mengalami kesulitan, seorang supervisor wajib memberikan bantuan atau bimbingan kepada bawahan tersebut. 5. Menjalin kerja sama cooperation Selain memberikan bantuan kepada bawahan yang membutuhkan, supervisor juga harus menciptakan iklim kekeluargaan di antara karyawan perusahaan. Hal ini penting agar kinerja karyawan bisa berubah ke arah yang lebih baik lagi. Dengan membaca penjelasan diatas, apakah anda sudah siap untuk menjadi supervisor? Jika anda adalah orang yang mempunyai integritas dan loyalitas tinggi, berarti anda adalah orang yang berpotensi untuk menjadi seorang supervisor. Namun sebelum anda menjadi seorang supervisor, banyak-banyaklah menimba ilmu dan pengalaman, karena kedua hal tersebut adalah kunci untuk menjadi supervisor yang baik. Mungkin sampai disini dulu pembahasan kita kali ini pada artikel Pengertian Supervisor, Fungsi, Tugas, Syarat dan Kegiatannya. Semoga pembahasan kita kali ini bermanfaat untuk semua, sekian dan terimakasih.
Friday, September 13, 2019 Perusahaan Dalam sebuah perusahaan yang sehat dan sedang berkembang, biasanya dibutuhkan seorang supervisor guna untuk mencapai target atau sasaran kinerja perusahaan. Peran seorang supervisor dibilang cukup penting karena secara umum tugas supervisor adalah sebagai pengawas dan pengarah sistem kerja pada unit kerjanya. Secara struktural, jabatan supervisor berada di antara level manajer operasional dan staf pelaksana. Seorang supervisor dituntut untuk menjembatani antara pencetus gagasan yaitu manajer dan staf pelaksana atau staf bawah. Nah, oleh karenanya dibutuhkan skill komunikasi yang baik yang harus dimiliki oleh seorang supervisor. Tidaklah mudah tugas seorang supervisor, karena sering kali seorang supervisor harus bekerja di bawah tekanan. Seorang supervisor yang handal harus mampu membantu dan mencapai produktivitas kinerja sebuah perusahaan, tidak jarang diperlukan bekerja turun ke lapangan untuk mengecek dan melaksanakan perencanaan yang sudah dibuat oleh manajernya. Apa itu Supervisor? Supervisor berasal dari kata supervise yang artinya mengawasi dan mengarahkan. Maka secara sederhana, supervisor adalah seorang karyawan yang bertugas sebagai penyelia. Seorang supervisor mengawasi dan mengarahkan beberapa staf di bawahnya dalam sebuah bidang pekerjaan tertentu, sebagai contoh supervisor lapangan, supervisor pendidikan, supervisor gudang, supervisor restoran, supervisor finishing, supervisor sipil konstruksi dan lain sebagainya. Supervisor merupakan jabatan manajer pada tingkat bawah yang berurusan dengan pelaksanaan pekerjaan secara langsung dengan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas melalui pengarahan dan balikan feedback yang efektif dan mengorganisasikan pekerjaan karyawan dengan mengarahkan, melancarkan, membimbing, memotivasi, dan mengendalikan sistem kerja secara efektif. Kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang supervisor sering disebut dengan supervise atau penyeliaan. Para supervisor sebagai bagian dari manajemen perusahaan memerankan peran penting dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Pengertian Supervisor Menurut Para Ahli Pengertian supervisor yang pernah disampaikan oleh beberapa para ahli, antara lain Menurut Moekijat 1990, dalam bukunya Asas-asas Perilaku Organisasi, supervisor adalah seorang anggota dari manajemen lini depan yang bertanggung jawab atas pekerjaan dari kelompoknya kepada tingkatan manajemen yang lebih tinggi. Pendapat Sarwoto 1993, dalam bukunya Dasar-Dasar Organisasi Manajemen, supervisor adalah seseorang di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap kelompok kerjanya. Raphael, R. Kavanaugh dan Jack D. Ninemeier 2001, dalam bukunya Supervision in the Hospitality Industry, mengemukakan supervisor adalah seseorang yang bertanggung jawab mengelola karyawan level bawah atau karyawan lainnya yang tidak mempunyai bawahan. Dari beberapa pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa supevisor adalah orang yang melakukan kegiatan memimpin pengelolaan para karyawan secara langsung dalam pelaksanaan tugas pada suatu unit kerja tertentu dengan cara mengamati, membimbing atau mengarahkan, dan merangsang segala aktivitas karyawan sehingga mancapai tujuan organisasi atau perusahaan. Tugas dan Wewenang Supervisor Seorang supervisor harus bisa mengkoordinasikan tenaga kerja dalam pelaksanaan tugas dengan cara mangamati dan mangarahkan kegiatan tersebut. Berikut di bawah ini penjelasan lengkapnya mengenai tugas seorang supervisor. Memang pekerjaan yang harus dilakukan seorang supervisor adalah tidaklah mudah, yaitu segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan tugas pengelolaan tenaga kerja dan juga harus bisa mengkoordinasikan hubungan baik antara level manajemen dengan karyawan. Berikut ini adalah beberapa pekerjaan supervisor dalam sebuah perusahaan Mengatur Staf Bawahan Menerangkan job description dengan baik kepada staf bawahan Memberikan pengarahan/briefing rutin dengan baik kepada staf di bawahnya Mengatur dan mengawasi pekerjaan para staf bawahannya Memberikan motivasi kerja kepada semua staf di bawahnya. Berikut ini penjelasan rincian job description-nya 1. Mengatur Staf Bawahan Sebagai jembatan antara manajer dan staf pelaksana, seorang supervisor haruslah bukan orang yang cuek, Ia harus mampu mengelola dan mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang akan diselesaikan oleh tim pelaksana. Selain itu, seorang supervisor harus mampu menyelesaikan masalah yang terjadi di tempat kerja. Supervisor perlu untuk membuat regulasi terkait dengan mekanisme penyelesaian tugas perusahaan yang diemban oleh staf di bawahnya supaya tercipta suasana kerja yang tertib dan disiplin. 2. Menerangkan job description dengan baik kepada staf bawahan Seorang supervisor harus mampu memberikan penjelasan mengenai job description staf di bawahnya. Fungsi supervisor yakni menjembatani antara perencanaan yang dibuat oleh manajer kepada staf bawahnya. Ini yang menjadi tantangan sendiri bagi seorang supervisor. Terkadang tugas yang keluar dari manajer tidak bisa langsung dicerna oleh staf pelaksana. Perlu penjelasan yang baik dari supervisor untuk mengarahkannya supaya tugas bisa dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. 3. Memberikan pengarahan/briefing rutin dengan baik kepada staf di bawahnya Supervisor bertugas untuk memberikan pemahaman mengenai target dan sasaran kinerja para bawahannya. Dengan pengarahan yang rutin akan membuat tugas para staf terlaksana dengan baik dan sesuai dengan target dan sasaran kerja. Pengarahan yang rutin juga akan membuat jalur komunikasi yang baik antara staf, sehingga tercipta lingkungan kerja yang nyaman. Seorang supervisor yang baik dan perhatian bisa mengemban tugas dari manajer dan mengayomi staf yang perlu diberikan arahan. 4. Mengatur dan mengawasi pekerjaan para staf bawahannya Supervisor bertugas melakukan kontrol dan memberikan evaluasi terhadap kinerja staf dari setiap tugas yang wajib dilakukannya. Secara tidak langsung inilah bentuk tanggung jawab seorang supervisor kepada manajer atas kinerja staf pelaksana. 5. Memberikan motivasi kerja kepada semua staf di bawahnya Salah satu tugas supervisor yang bisa dianggap merangkap tugas HRD adalah harus bisa memotivasi staf pelaksana yang ada di bawahnya. Seorang supervisor memberikan motivasi supaya staf pelaksana tidak kehilangan fokus dan jenuh dengan tugas-tugas yang diberikan. Jika level tugas yang diberikan cukup berat, supervisor harus mampu membuatnya mudah dan menyenangkan untuk diselesaikan. Supervisor yang baik akan melatih atau memastikan bahwa karyawannya dilatih dengan baik sesuai tugasnya. Sebagai sebuah jabatan di dalam organisasi perusahaan, tentunya seorang supervisor mempunyai beberapa wewenang, yaitu sebagai berikut Seorang supervisor berhak untuk menghentikan sebuah kegiatan/tugas yang dinilai kurang bermanfaat. Selanjutnya supervisor memberikan laporan kepada atasannya guna menentukan tindak lanjut yang perlu dilakukan jika kegiatan/tugas benar-benar diberhentikan. Seorang supervisor berhak memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh staf bawahannya. Seorang supervisor memiliki wewenang untuk memberikan usulan mengenai kenaikan jabatan bagi staf bawahannya. Seorang supervisor berhak untuk membuat sistem peneguran terhadap staf di bawahnya yang melakukan kesalahan atau pelanggaran. Jika diperlukan, supervisor bisa melanjutkannya ke atasan untuk diberikan hukuman yang lebih berat. Syarat dan Keterampilan untuk dapat Menjadi Supervisor1. Minimal Lulusan S1Umumnya syarat pertama yang diajukan oleh perusahaan yang sedang mencari supervisor adalah minimal mempunyai ijazah sarjana. Terkadang dari jurusan apa pun dapat diterima menjadi supervisor, namun ada bidang tertentu yang mengharuskan lulusan sarjana yang relevan dengan kebutuhan supervisor. Sebagai contohnya, perusahaan yang bergerak di bidang IT, yang mana membutuhkan supervisor lulusan S1 Teknologi Informasi/Sistem Memiliki Sertifikat Pelatihan Sesuai dengan Bidang yang Dibutuhkan Menjadi Nilai TambahTak hanya lulusan S1, beberapa perusahaan meminta calon applicant supervisor memiliki sertifikat penunjang yang benar-benar menyatakan bahwa ia mempunyai skill yang mumpuni dalam bidang keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaan supervisor yang dibutuhkan. 3. Berpengalaman dalam OrganisasiPengalaman organisasi dapat dijadikan sebagai indikator oleh perusahaan untuk menilai yang bersangkutan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Semakin banyak pengalaman organisasi, semakin menjadi nilai tambah karena calon applicant dipandang bisa bekerjasama dengan baik dalam sebuah tim. Karena seorang supervisor akan dihadapkan dengan individu maupun lapangan yang selalu baru sehingga dibutuhkan kemampuan adaptasi dan bersosialisasi dengan pekerja Memiliki Skill Komunikasi yang BaikSkill komunikasi yang baik sangat penting dimiliki oleh seorang supervisor. Hal ini karena pekerjaan supervisor identik dengan banyak komunikasi, termasuk mengarahkan orang lain, di mana membutuhkan kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan yang baik. Supervisor juga akan sering melakukan evaluasi dengan para karyawan dan juga tentunya rapat dengan para petinggi perusahan, seperti manajer, direktur, dan komisaris Memiliki Keterampilan InterpersonalSupervisor yang baik adalah supervisor yang dapat membuat staf pelaksananya merasa terbuka untuk berkomunikasi. Disinilah keterampilan interpersonal dibutuhkan oleh seorang supervisor. Dengan kombinasi kepribadian dan profesionalisme yang tepat, seorang yang bekerja sebagai supervisor akan dapat menciptakan hubungan kerja yang sehat dengan tim dan juga pihak Mengetahui Kebijakan PerusahaanSeorang supervisor harus mengathui tentang kebijakan perusahaan secara umum. Hal ini disebabkan seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut diwajibkan untukmematuhi kebijakan yang telah dibuat perusahaan. Sebagai atasan, tentu harus mengerti apa saja kebijakan yang telah dibuat oleh perusahaan sebagai pedoman dalam menjalankan opersional Memiliki Kemampuan Problem-solving yang BaikDalam bekerja tentu saja akan dihadapkan dengan sejumlah masalah. Karenanya, seorang supervisor harus memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik. Kemampuan problem solving yang baik tersebut akan membantu seorang supervisor ketika memahami dan menilai situasi atau isu permasalahan dan mengembangkan rencana yang efektif untuk mengatasinya. Dalam menjalankan tugasnya, supervisor terlibat dalam setiap kegiatan manajemen perusahaan. Kegiatan tersebut berupa penerapan fungsi-fungsi manajemen yaitu, perancanaan, pengorganisasian, pendayagunaan SDM, pembinaan, dan pengendalian. Menjadi supervisor berarti menduduki jabatan penting yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain dan pekerjaannya sendiri. Mereka harus memecahkan masalah, mengambil keputusan dan mengambil tindakan dalam menangani masalah perusahaan terutama kepada staf yang ada di bawahnya.
Sumber / 24 June 2021 Lori Official Writer Kemampuan berkomunikasi yang baik dengan bawahan adalah kunci sukses sebagai seorang pemimpin. Tapi untuk memotivasi dan menginspirasi orang lain dengan tutur kata butuh pendekatan yang bersifat akrab. Misalnya, apakah kamu memuji bawahanmu atas hasil kerja mereka yang baik atau saat mereka melampaui target? Seberapa sering kamu memberikan pujian demikian? Apakah kamu mengakui dan merayakannya bersama tim? Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di tempat kerja. Sebagian besar waktu tersebut kita habiskan dengan berinteraksi dengan orang lain. Apakah di sepanjang interaksi tersebut kamu mmeperlakukan setiap orang dengan baik? Jika kamu sering mengucapkan 5 kalimat ini kepada bawahanmu setiap hari selama bekerja, itu artinya kamu adalah salah satu pemimpin yang baik. 1. Kita tidak mungkin menyelesaikan proyek ini tanpa bantuanmu.’ Anggaplah ini sebagai cara yang bagus untuk mengungkapkan terima kasih kepada seseorang karena sudah mengerjakan pekerjaannya melampaui hasil yang ditetapkan. Menyampaikan pujian ini di depan semua tim akan membuat bawahan dihargai dan menjadi motivasi untuk melakukan pekerjaan lebih baik lagi. 2. Kita bisa memakai saranmu untuk mengatasi situasi ini’ Ada anggapan keliru kalau pemimpin yang meminta nasihat dari bawahan dinila kurang kompeten. Sebaliknya, penelitian menemukan bahwa seorang pemimpin yang meminta masukan atau nasihat dari bawahan justru pemimpin yang lebih kompeten. Pemimpin yang mau terbuka meminta bantuan dari bawahan menggambarkan sikap asli dan keterbukaannya untuk dipahami oleh orang lain. Pemimpin semacam ini memberikan izin kepada bawahannya untuk bersikap sama. Sehingga mereka bisa berkolaborasi dengan lebih baik. Jadi, lepaskan egomu dan libatkan bawahan untuk menyelesaikan persoalan yang sedang kamu hadapi. Baca Juga KataAlkitab – Memilih Seorang Pemimpin yang Benar 3. Apa yang bisa aku bantu?’ Seorang pemimpin akan sangat dihargai oleh bawahan ketika dia menunjukkan kepedulian kepada bawahannya. Karena itu seorang atasan harus peka dengan keadaan bawahannya. Jika seorang bawahan dirasa sedang menghadapi kesulitan, tawarkanlah bantuan. Mulai dengan kalimat, Apa yang bisa aku bantu?’ BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->4. Itu jelas kesalahanku’ Seorang pemimpin yang baik tidak akan pernah lari atau bersembunyi di balik kegagalan anak buahnya. Sebaliknya, dia akan mengambil tanggung jawab dan berdiri menjadi orang pertama yang akan menanggung risiko dari kegagalan tim. Tidak menyalahkan bawahan, sebaliknya mengakui jika kegagalan adalah kesalahan pribadi menunjukkan kualitas seorang pemimpin yang baik. 5. Maaf saya tidak tahu.’ Mengaku tidak tahu tentang sesuatu bukan berarti kamu adalah seorang pemimpin yang bodoh. Seorang pemimpin yang baik justru kerap menyampaikan hal ini kepada bawahannya. Karena dia tahu kalimat inilah yang justru mendorong seorang pemimpin mau bertumbuh dan berkembang. Ketidaktahuan membuat seorang pemimpin belajar dan bertumbuh. Baca Juga Rahasia Memimpin yang Mungkin Kamu Belum Ketahui Menjadi seorang pemimpin bukanlah tugas yang mudah. Karena ada tanggung jawab yang harus dilakukan, tentu bukan saja hanya mengejar target. Tetapi juga bagaimana membentuk orang lain menjadi versi terbaiknya dan melakukan tugasnya dengan baik. Jika kamu merasa jarang atau kurang sering mengucapkan lima kalimat di atas kepada bawahanmu, yuk mulailah membiasakannya. Bahkan ada begitu banyak karakter pemimpin yang bisa kamu contoh yang ditulis dalam Alkitab, seperti Salomo, Daud, Nehemia, Yusuf, dan sebagainya. Mereka sukses dalam kepemimpinannya karena mereka memiliki kerendahan hati untuk tulus dan jujur terhadap orang-orang yang mereka pimpin. Hari ini, mari belajar dari mereka. Sumber Halaman Tampilkan per Halaman
seorang staf atau bawahan yang baik harus menunjukkan